Sudah Lapor Di Kecamatan Limau Siltap dan BLT DD Diduga Di Tilap Kdes Pekon Antar Berak

    Sudah Lapor Di Kecamatan Limau Siltap dan BLT DD Diduga Di Tilap Kdes Pekon Antar Berak
    Oknum Kades Pekon Antar Berak Diduga Tilap Gaji 7 Orang Perangkat Desa

    Tanggamus - Oknum Kepala Pekon Antar Brak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus inisial VS sejak Tahun Anggaran 2023 diduga telah menilep Siltap atau gaji 7 orang perangkatnya. Sabtu (11/1/2024)

    Demikian juga gaji 6 orang kepala dusun (kadus) setempat, selama 15 bulan terakhir mereka tidak pernah terima Siltap 

    Kemudian selain Kadus, sebanyak 11 RT, mengalami hal yang sama, insentif mereka selama 18 bulan terhitung sejak tahun anggaran 2023 sampai dengan 2024 juga tidak lagi diberikan oleh oknum kepala pekon tersebut.

    Menurut keterangan Kaur Kesra Pekon Antar Brak Kecamatan Limau Candra Leka, bahwa sejak tahun anggaran 2023 gaji mereka sebagai perangkat pekon sudah mulai tidak jelas.

    "Pada tahun 2023 kami di gaji dari bulan april sampai desember dan sisanya sampai sekarang belum juga dibayar, "Ujar Candra 

    Lalu Candra pun mengungkapkan bahwa setelah masuk di Tahun Anggaran 2024, Siltap yang merupakan hak mereka sebagai perangkat pekon juga sebagian tidak dibayarkan oleh oknum kepala pekonnya tersebut.

    "Ini sudah masuk di tahun 2025 masih juga tidak ada kejelasan, kakon nya cuma janji doang, dan bahkan pada bulan 8 tahun 2024 dia sudah membuat perjanjian hitam diatas putih, "Ungkapnya 

    Lebih lanjut Candra menjelaskan bahwa terkait dengan siltap mereka, pihaknya sudah pernah melaporkan hal tersebut ke pihak BHP serta ke pihak Kecamatan akan tetapi sampai saat ini belum juga ada kejelasan.

    "Kami sudah capek dengan masalah ini, bahkan kemaren melalui BHP kami sudah melapor ke DPRD Kabupaten Tanggamus, "Jelasnya 

    Dan lebih parah nya lagi selain persoalan siltap, Candra juga menyebutkan bahwa anggaran BLT DD untuk TA 2024 selama 6 bulan juga sampai sekarang ini belum juga disalurkan ke masyarakat.

    "BLT DD Tahap 3 dan 4 belum disalurkan, Indikasinya uang tersebut telah dipergunakan oleh kepala pekon untuk kepentingan pribadi, "Ujar Candra 

    Kemudian Candra juga menegaskan bahwa mereka sebagai aparat pekon antar brak dan didukung oleh warga setempat menginginkan agar oknum kepala pekonnya tersebut segera mengundurkan diri dari jabatannya dan diproses secara hukum.

    "Sesuai dengan isi perjanjiannya waktu itu, kalau ia mengingkari nya maka ia siap untuk diproses secara hukum, "Pungkasnya.

    Healry Egy

    Healry Egy

    Artikel Sebelumnya

    Kejati Geledah Rumah Bupati dan Kantor Dinas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas Yonif 715/Mtl Laksanakan Jumat Berkah Dengan Berbagi Makanan Kepada Anak Binaan
    Ketua Umum Dharma Pertiwi Resmikan Masjid At-Taqwa di Kabupaten Garut Jawa Barat
    Hendri Kampai: Saat Penjahat dan Penjilat Bersatu dalam Kekuasaan, Hasilnya Pengkhianatan Terhadap Bangsa dan Negara
    Dandim 1710/Mimika Dampingi Kasdam XVII/Cenderawasih Dalam Peresmian dan Serah Terima Gudang Logistik BNPB di Distrik Agandugume Sebagai Bentuk Dukungan Pada Pembangunan di Papua Tengah
    Korbrimob Polri Gelar Kejuaraan Menembak Internasional "Brimob Xtreme 2025"

    Ikuti Kami